Tuesday, December 24, 2019

ARAK BALI



INFUSE ARAK BALI 


      Salah satu minuman tradisional khas bali adalah arak. Arak merupakan jenis minuman beralkohol yang cara pembuatannya dilakukan dengan cara di suling dan melalui proses fregmentasi dari nira,kelapa,tebu,beras. Bahan distilat arak dapat dicampur, disimpan lebih lama dalam tong kayu, atau berulang kali disuling dan disaring tergantung pada rasa dan warna keinginan pembuatnya. Uniknya minuman arak bali ini tidak hanya disukai oleh masyrakat lokalnya saja, namun juga disukai oleh para turis asing yang berkunjung ke pulau bali. 

       Minuman Arak Bali juga digunakan sebagai sajian dalam upacara di Bali (tetabuhan). Dipercaya bahwa arak berkhasiat bagi orang tua dan dewasa untuk menghangatkan tubuh selama tidak berlebihan pada saat mengonsumsinya. Produksi arak di bali terletak di Kabupaten Karangasem, karena disana terdapat banyak pohon nira yang sangat berkualitas untuk bahan dasar pembuatan arak. Kemudian disamping itu dengan perkembangan arak bali yang sudah terkenal luas dan memiliki rasa yang tidak kalah dengan minuman luar seperti wine atau whisky dapat dijadikan daya tarik tersendiri di mata wisatawan
   
     Seperti yang telah dibahas diatas, bahwa arak dapat dicampur dengan berbagai campuran seperti soft drink ataupun jus buah, namun selain itu arak juga dapat di infuse dengan menggunakan berbagai macam buah dan lain seperti nangka,salak, daun pandan wangi, gingseng, temulawak, kopi dan masih banyak lagi. dengan cara di infuse ataupun di campur maka akan menghasikan rasa dan aroma yang lebih nikmat pada arak tersebut serta dapat mengurangi kadar alkohol yang terdapat pada arak tersebut. Berikut merupakan contoh beberapa arak yang diinfuse dan dicampur :



1. Arak Nangka/Jackfruit Coktail 
  Arak Nangka dibuat dengan cara menginfuse atau merendam buah nangka tersebut kedalam arak murni yang masih utuh dan belum tercampur dengan apapun, sebelum merendam buah nangka terlebih dahulu buah tersebut harus benar-benar dibersihkan dan jika sudah dibersihkan kemudian barulah dimasukan kedalam arak murni, kemudian buah nangka yang sudah direndam kedalam arak tersebut dibiarkan kurang lebih selama 1 minggu agar aroma dan rasa dari buah nangka tersebut dapat menyatu dengan arak murni. Baru kemudian setelah 1 minggu atau lebih arak nangka sudah bisa di konsumsi. 


      Pandam Harum Coktail dibuat dengan cara yang hampir sama dengan arak nangka namun coktail yang satu ini dibuat dengan menggunakan tanaman pandan harum yang dimana tanaman tersebut digunakan pada bagian daunnya yang tidak terlalu muda dan. Daun pandan harum dipetik dan dibersihkan terlebih dahulu lalu kemudian menuju proses menginfuse/perendaman daun pandan harum kedalam arak murni, sama seperti arak nangka namun pandan harum ini perlu waktu yang lebih lama proses perendamannya untuk menghasilkannya menjadi coktail yang sempurna, karena pandan harum ini terbuat dari dedaunan yang tidak terlalu banyak mengandung air, beda dengan buah nangka yang memiliki banyak air dan serat didalamnya. Maka dari itu waktu yang dibutuhkan untuk merendam daun pandan harum tersebut kurang lebih 2 minggu, semakin lama direndaam maka hasilnya akan semakin bagus dan aroma harum dari daun pandan tersebut juga akan semakin keluar dan menyatu kedalam arak murni tersebut.


3. Blue Ocean & Markisa Coktail

     Blue ocean & Markisa Coktail merupakan minuman yang dibuat dengan cara mencampurkan soft drink dan jus buah, berbeda dengan pandan harum dan nangka yang tadi, blue ocean dan markisa coktail ini tidak perlu direndam berlama lama karena cara pembuatannya blue ocean coktail hanya dengan mecampurkan pepsi biru kedalam arak murni dengan takaran yang sesuai, tidak terlalu banyak dan tidak terlalu sedikit agar nantinya menciptakan rasa yang seimbang antara arak murni dan pepsi biru tersebut. Sedangkan untuk markisa coktail cara pembuatannya menggunakan jungle juice markisa yang dicampurkan kedalam arak murni dengan takaran yang telah ditentukan.


     Dan terdapat juga wacana bahwa arak bali akan dilegalkan oleh gubernur Bali karena Arak Bali dianggap sebagai bentuk kearifan lokal masyarakat, sehingga diharapkan juga bisa mampu menjadi pendorong peningkatan kesejahteraan bagi masyarakat lokal juga. Standarisasi produksi dan penyesuaian kadar alkohol memiliki regulasi yang bisa memayungi keberlangsungan kearifan lokal ini. Hal ini sangat logis karena minuman beralkohol dari luar negeri bisa beredar di pasaran.